Keris Pusaka Kiyai Kolomunyeng
Sunan Giri Gajah mendirikan pondok pesantren sekitar tahun 1480-an. Sebelumnya wilayah tersebut bernama Tandhes atau Garawasi. Wilayah Giri yang subur, gemah ripah loh jinawi, dengan rakyat yang hidup makmur, tentram tanpa ada peperangan mengusik Raja Majapahit. Sunan Giri Gajah Kedathon tak lain dari Raden Paku atau Jaka Samudera. Ia putra Maulana Ishak atau banyak yang menyebut Syekh Wali Lanang, seorang waliyullah asal Pasai, Sumatera. Sunan Giri yang bergelar Raja Pandita Satmata juga merupakan menantu Sunan Ampelgadhing.
Prabu Brawijaya menitahkan patih Majapahit untuk menggempur Giri. Alasannya, Giri tidak boleh menyaingi kebesaran Majapahit. , kedatangan pasukan Majapahit yang siap berperang membuat gempar penduduk Giri. Ajaib, pena itu menjelma menjadi sebilah keris pusaka. Keris itu melayang menyatroni pasukan Majapahit yang mengamuk. Keris itu berputar-putar sendiri melukai tentara Majapahit yang berusaha mendekat. “Banyak prajurit Majapahit yang tewas, tidak sedikit yang terluka, sebagian lainnya lari terbirit-birit mencari selamat,” .
Seluruh pasukan Majapahit telah angkat kaki. Situasi Giri kembali tenang. Keris yang melayang dan berputar-putar sendiri itu kembali ke tempat asalnya, di mana Sunan Giri menyalin Alquran. Sunan Giri yang tengah bersemedi kemudian membuka mata dan seketika kaget. Ia melihat keris yang tergeletak di hadapannya berlumuran darah. “Semoga Gusti Allah mengampuni perbuatan hamba yang salah ini,” ucap Sunan Giri memohon ampunan. di depan para prajurit Giri, Sunan Giri mentahbiskan keris yang berputar sendiri dengan nama Kalamunyeng, yang berarti pena yang berputar-putar. “Kalian telah menyaksikan semuanya. Maka keris ini aku beri nama Kalamunyeng”.
Secara filosofi dan makna, Keris kolomunyeng memiliki makna waktu yang berputar. Dari kata kolo atau kala yang artinya waktu dan munyeng yang artinya berputar. Keris ini memiliki filosofi sangat dalam kepada manusia sebagai pesan untuk dapat memanfaatkan waktu sebaiknya baiknya. Waktu yang sudah berjalan tidak mungkin dapat diputar kembali.
Keris dhapur Kolomunyeng
Tangguh Tuban Metaram
Pamor Wengkon Isen
Warangka gayaman solo kayu jati iras lawas
Mendak kuningan lawasan
Mahar : 12.121.000
SEMOGA SELALU DAPAT RAHMAH DAN BERKAH dengan segala ijin ALLAH semua hanya lantaran sepenuhnya serah dan pasrah hanya padanya . tiada daya dan upaya atas kehendakNYA bersifat pendamping PERJALANAN HIDUP anda agar terarah maksud dari tuah maksimalkan usaha anda pasti akan tercapai untuk segala tujuan tuah ini serta dengan bersungguh merawat , menjaga pusaka ini aura pusaka pasti akan turut setia mendampingi segala laku anda pusaka kental dengan aura ritual dan Diperkuat asmak hanya yang bersungguh sungguh
INFORMASI CONTACK SILAHKAN HUBUNGI ABAH HASAN
NO TELPON: +6285 647 393 133
WHATS APP +6285 647 393 133
EMAIL : gudangbertuah@gmail.com
SILAHKAN MAMPIR DAN LIHAT PUSAKA BERTUAH DAN MUSTIKA LAINYA KU HORMATI SEGALA MAKHLUK CIPTAAN SANG MAHA PENCIPTA , SEGALA LAKU KARYAKU UJUD NYATA IBADAH SUCI PERSEMBAHKAN PADAMU YA ALLAH KAMI MENYEDIAKAN MUSTIKA, MERAH DELIMA, RB, BK, MACAM MACAM MAHAR MUSTIKA, JENIS JENIS MUSTIKA,YONI TUAH MUSTIKA AMPUH,BENDA BERTUAH, TASBIH KAROMAH,MINYAK, SUSUK,PELET, MANTRA MANTRA GRATIS, KERIS, TOMBAK, PEDANG, TRISULA, BENDA GHOIB, BAMBU, AJIAN, ILMU HIKMAH AMPUH, KHODAM, ASIHAN, SANTET, TENUNG, GUNA GUNA, BATU MULIA, FOSIL, ANTIK KUNO, KOIN, SPIRITUAL, MACAM MACAM BENDA BENDA BERTUAH LAINYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH KUNJUNGAN ANDA SILAHKAN ANDA MEMBERI SEPATAH ATAU DUA PATAH KATA AGAR LEBIH BERKESAN BAGI KAMI
KEPUASAN ANDA KEBANGGAAN BAGI KAMI